AnPi The Lasting Love

AnPi The Lasting Love
Antoni cyg Fepi

Senin, 10 Oktober 2011

aku mencintaimu (the lasting love AnPi)

Beberapa bulan setelah pengumuman kelulusan SMA, saya Fepi lisnaini mulai disibukan mencari pekerjaan kesana kemari demi mencukupi kebutuhan hidup saya dan setidaknya untuk membantu keuangan keluarga saya karena keluarga saya ini terbilang dari golongan orang yang tidak berada (miskin).

Dalam hati saya sebenarnya ingin sekali kuliah seperti teman-teman saya tapi saya ini tahu diri, saya ini orang miskin dan tidak mungkin orang tua saya mampu mambayar kuliah saya kelak. impian untuk kuliah itu pun saya buang jauh-jauh karena tidak akan mungkin saya bisa kuliah. beberapa minggu kemudian saya mendapat panggilan dari tempat kerja yang saya masuki lamaran, saya langsung pergi menuju ketempat itu. saya sempat dibuat kaget oleh wanita pemilik CV itu sebab dia malah menawarkan saya bekerja sebagai pembantu dan Baby siter di rumahnya. Dalam hati saya alangkah gilanya perempuan ini mau menjadikan saya sebagai Babu dia. Perempuan itu bilang katanya dia memang lagi mencari pembantu yang cantik dan masih muda seperti saya. saya jadi bingung dan saya sempat berfikir untuk menerima tawaran perempuan itu, tapi ternyata orang tua saya tidak setuju kalau saya bekerja sebagai pembantu wanita itu. saya turuti saja apa kata orang tua saya pasti apa yang orang tua saya bilang pasti benar adanya. 

selang beberapa minggu kemudian saya di telepon oleh pemilik Counter yang berada tidak jauh dari rumah saya. Besoknya saya sudah bisa mulai kerja. beberapa hari kerja saya sudah sangat merasakan bosan. kerjaan saya cuma duduk di depan Counter sambil ngelamun nungguin pembeli, apa lagi kakak senior perempuan di Counter itu cerewet banget, dia sering marah-marah sama saya padahal saya sudah berusaha untuk bekerja semampu saya tapi dia tetap saja menyalahkan saya dan pada hari ke 14 saya kerja di situ saya di fitnah telah menggelapkan uang Counter oleh kakar senior perempuan itu. Dia bilang ke Pemilik Counter itu kalau saya sudah mengkorupsikannya dan dia juga bilang ke Bos kalau saya kerja tidak becus. dan saat itu juga saya di pecat dengan bayaran rp.150.000,-

Saya jadi pengangguran lagi setelah pemecatan kemarin, saya sedih banget dan saya menjadi sangat benci dengan kakak senior itu dan setelah saya tahu ternyata kakak senior saya itu memang benci pada saya dan merasa minder/syirik karena disitu semua pelanggan di Counter itu suka sama saya. Dalam hati saya berkata "walaupun semua pelanggan Counter suka sama saya, tapi saya tidak bakalan suka sama mereka. Alangkah bodohnya Kakak senior saya itu mau syirik sama saya. tapi sudahlah itu juga sudah berlalu."

beberapa bulan kemudian saya mau menemani teman saya yang bernama Juaria untuk pergi ke Warnet  Winnet Media yang ada di Gasing Sukajadi, kata Juaria dia ditawari kerjaan di warnet itu. Ketika kami ke Warnet itu Juaria diajari cara mengoperasikan komputer. Dalam hati saya bergumam sendiri "alangkah enaknya Juaria ditawarin kerjaan yang seenak itu lagian memang teman saya itu cukup pintar main komputer dibandingkan saya yang tidak bisa apa-apa." 

besoknya Kak Bari yang salah satu anggota Winnet media yang kemarin menelpon saya. saya bingung ada urusan apa dia menelpon saya, ternyata teman saya Juaria tidak bisa bekerja disitu karena orang tuanya tidak mengizinkan. Kak Bari menyuruh saya untuk menggantikan teman saya bekerja di Winnet Media. saya senang karena ditawarin kerjaan itu. 
besoknya saya sudah mulai kerja, pemilik warnet itu adalah seorang perempuan muda lahiran tahun 1986 yang sekarang berumur 25 tahun namanya Santi dan saya memanggilnya ayuk Santi. Ayuk Santi ini ternyata sangat baik pada saya dan saya sudah sangat merasakan betah kerja di Winnet. para pelanggan di winnet semuanya ramah dan baik membuat saya tambah betah aja kerja disini.

Beberapa minggu saya kerja di sini saya sering ketemu pria yang ganteng dan manis namanya Antoni, Sejak pertama kali melihat pria itu saya sudah merasakan suka sama dia. saya selalu berharap agar dia menjadi pacar saya. Saya selalu menunggu untuk dia menyatakan cinta sama saya tapi entah saya merasa dia tak kunjung juga mengatakan itu. besoknya ada teman Antoni menyatakan cinta sama saya, sebenarnya saya sama sekali tidak cinta sama dia, saya nerima dia cuma mau buat panas-panasin Antoni saja. Tapi ternyata Antoni juga seorang playboy dia membawa perempuan lain ke warnet. Setelah itu kami jadi bermusuhan dan tidak saling menegur satu sama lain. Yang paling menyakitkan buat saya ketika dia mau mendekati adik kandung saya sendiri yang ketika itu ia baru sekolah kelas 3 sma. Antoni sering ngajak adik saya ke warnet, huh!!! rasanya saya kesal sekali melihat pemandangan seperti itu.

tapi entah kenapa dari sekian hari kami tak saling menegur, saya capek terus begitu. setelah sebulan kerja disitu ibu saya menyuruh saya berhenti kerja disitu karena kata ibu saya sudah ada kerjaan lain buat saya. saya marah, saya tidak mau berhenti dari warnet itu tapi setelah saya pikir untuk apa juga saya kerja disitu kalau Antoni tidak bisa menjadi pacar saya. tapi, saya tetap tidak mau berhenti kerja di Warnet itu. Gantian, Ibu saya yang marah sama saya karena saya tidak mau mendengarkan kata-katanya. saya sempat bilang sama Antoni kalau saya mau berhenti kerja, tapi nampaknya dia tidak perduli. kemudian besoknya saya tidak kerja karena saya mau ke salon untuk bonding rambut saya ini yang menurut saya ini sudah sangat medok dan mekar kayak sangkar burung. Saya tidak tahu ternyata ketika saya tidak masuk kerja hari itu ternyata Antoni mengira kalau saya memang benar-benar berhenti kerja, dia langsung kirim pesan sms ke saya. dia minta maaf sama saya dan ingin berteman sama saya. Heran kenapa dia tiba-tiba kayak gitu????..
besoknya saya kerja lagi dengan penampilan rambut saya yang baru, dia kaget melihat saya dan dia bilang ke saya kalau saya sekarang tambah cantik saja dengan rambut bondingan ini. saya jadi malu dan perasaan saya jadi tambah suka sama dia. setelah itu kami tidak pernah marah-marah lagi dan kami malah berhubungan baik. kemudian pada malam tanggal 7 agustus 2010 dia mengajak saya pacaran, tentu saja saya mau dan saya melupakan semua kejadian yang lalu dan lagian dia bilang ke saya kalau dia deketin adik saya cuma pelampiasan saja. Saya dan Antoni jadian 3 hari sebelum puasa bulan ramadhan, ketika pacaran ternyata Antoni itu orangnya setia menurut saya tapi tidak tahu kalau menurut orang lain. Setiap saya pulang kerja dia datang untuk menghantarkan saya pulang karena memang saat itu rumah dia tidak jauh dari Winnet tempat saya kerja. Antoni juga pernah mengajak saya pulang kerumahnya karena bibinya mau kenalan sama yang namanya Fepi lisnaini pacarnya Antoni yaitu saya ,, Duh malunya saya ....

10 Sept 2010, hari raya idul fitri saya ditemani sama kekasih hati saya yang sangat saya cintai Antoni. di Idul fitri ini entahlah apa yang terjadi, selang sebulan kemudian kami akan menikah di usia yang masih sangat muda. ketika itu umur Antoni 19 tahun dan saya 18 tahun tapi kami sudah mantap untuk memutuskan menikah. 

tanggal 03 Okt 2010 kami resmi menikah, walaupun pernikahan kami tidak terlalu meriah tapi semua teman-teman saya dan sanak keluarga dari Ibu saya dan sanak keluarga dari Antoni juga datang semua memeriahkan pernikahan saya dan Antoni. 
minggu-minggu setelah pernihan, kami malah sering bertengkar hebat. hampir setiap hari kami bertengkar entah masalah apa yang membuat kami selalu bertengkar. kalau dia lagi sangat marah dia tidak sungkan-sungkan untuk berlaku kasar sama saya, yang terkadang perbuatannya itu membuat saya sangat menderita. Sering saya merasa sakit. Kenapa orang yang sangat saya cintai dan saya berharap saya bisa menjadi tulang rusuknya tetapi malah tega berlaku seperti itu kepada  saya.

bulan maret 2011 kami mengontrak rumah sendiri, karena Antoni mungkin merasa tidak enak kalau harus tinggal sama mertua terlalu lama. baru beberapa minggu dirumah kontrakan itu kami sudah bertengkar terus. memang sih setiap sudah bertengkar pasti Antoni minta maaf sama saya dan mencium saya.

         Sebulan kami tinggal kontrakan kami bertengkar sangat hebat masalahnya karena cemburu. dia menuduh saya sudah berzinah dengan lelaki lain yang ketemu saja tidak pernah apalagi mau selingkuh, dia menampar saya dan memukuli saya dan saya juga sempat memukul dia pakai sapu yang menurut saya pukulan dari saya itu tidak akan berasa apa-apa di tubuhnya. Pertengkaran itu terjadi di tengah malam saat dia menjemput saya dari rumah orang tua saya. 
malam itu saya berusaha menjelaskan kalau saya tidak pernah melakukan hal itu dan saya berani sumpah pocong. mendengar itu dia berhenti memukuli saya, dan saya juga bilang ke dia kalau saya akan melaporkan hal ini pada polisi, ketika itu saya benar-benar merasa sangat benci sama dia. kemudian Antoni minta maaf sama saya dan memeluk saya dengan erat. dia bilang ke saya kalau dia sangat sayang sama saya dan dia tidak mau kehilangan saya makanya dia bertingkah seperti itu. dia menceritakan yang sebenarnya sama saya, kalau dia udah pacaran sama wanita lain yang umurnya kalau tidak salah 29 tahun. Saya jadi tambah kesal sama dia, dia menuduh saya selingkuh padahal yang jelas-jelas selingkuh itu dia. Dia merasa bersalah banget sampai-sampai dia memukuli dirinya sendiri ke tembok sambil menangis. melihat hal itu saya jadi tidak tega sama dia, untuk apa dia manyakiti tubuhnya sendiri, tidak ada gunanya juga karena tetap saja dimata saya dia munafik. 

setelah kejadian itu berlalu, kami saling memaafkan dan kami terlihat mesra. dan pada suatu hari saya pulang kerja agak terlambat karena pada saat itu hari sudah malam dan turun hujan, tidak ada taksi lagi yang mau narik jadi terpaksa saya jalan kaki dari tempat kerja saya sampai kerumah. perjalanan itu cukup jauh dan membuat saya letih, saya merasa sangat kangen sama suami saya, lalu saya belikan dia roti bakar. tetapi sampai di rumah dia marah-marah sama saya dan menuduh saya telah menjual diri. Hati saya sakit sekali, kemudian saya telepon ibu saya untuk menjemput saya pulang karena saya sudah tidak tahan lagi tinggal sama dia padahal saya tahu saya sangat mencintainya lebih dari apapun tapi saya ingin dia merenungi perbuatannya.  


Sudah hampir 4 bulan ini saya pisah rumah sama suami saya itu. saya kangen sekali sama dia, saya pengen peluk dia lagi tapi sepertinya itu tidak mungkin karena dia juga tak kunjung untuk menjemput saya. 
sesekali dia menemui saya di warnet tempat saya kerja yang baru, dia bilang ke saya kalau dia mau kembali lagi sama saya kalau dia sudah mendapat pekerjaan dan penghasilan yang dapat menghidupi saya. sampai sekarang sudah 6 bulan lebih saya menunggu dia untuk kembali lagi sama saya tapi dia tak jua ada kabarnya. saya akan tetap mencintaimu suamiku ..... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar